REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAI -- Proses renovasi bandara Supadio Pontianak sampai saat ini sudah mencapai 70 persen dan ditargetkan rampung pada April 2014.
"Sampai sejauh ini proses renovasi bandara Supadio berjalan lancar dan ditargetkan rampung pada April 2014," kata Kepala Divisi Operasional Penerbangan Bandara Supadio, Usmulyani Alkadrie di Sungai Raya, Rabu (16/10).
Ia mengungkapkan, sejauh ini angkasa pura berkomitmen untuk membangun Kalbar, hal itu dibuktikan dengan terealisasinya proses renovasi bandara Supadio yang nantinya dapat menampung para penumpang dengan kapasitas yang jauh lebih besar.
Ia menjelaskan komitmen Angkasa Pura untuk membangun Kalbar terbukti dengan dianggarkannya Rp865 miliar untuk pengembangan bandara Supadio.
"Belum lagi pelebaran landasan yang saat ini telah dilelang dan memakan biaya Rp 1,2 triliun, menggunakan kas murni dari Angkasa Pura. Dan perlu diketahui tidak ada bantuan dari kas pemerintah provinsi maupun daerah," tuturnya.
Usmul mengatakan ketika bandara Supadio telah berkembang dilengkapi dengan peralatan canggih, maka secara otomatis akan berdampak pada seluruh sektor. Mulai dari meningkatnya investor yang masuk ke Kalbar, meningkatnya pengunjung pariwisata baik lokal maupun mancanegara hingga para pelaku usaha.
"Seperti kita ketahui, Pontianak merupakan kota industri dan perdagangan. Jadi sangat memungkinkan untuk proses pengembangan Pontianak ke depannya, karena didukung dengan bandara yang memadai," katanya.
Usmulyani menambahkan, seharunya hal itu didukung penuh oleh pemerintah karena bandara merupakan salah satu penghasil devisa daerah terbesar.
Ia juga mengungkapkan bandara kebanggaan Kalbar itu hingga sekarang masih dirasa minim dari dukungan pemerintah.
PT Angkasa Pura juga memiliki perencanaan untuk menambah lagi peningkatan Bandara Supadio Pontianak yang saat ini masih terus diperjuangkan dan ditargetkan terealisasi 2017.
"Nantinya bandara Supadio akan melayani penerbangan luar negeri seperti Jedah, sehingga nantinya para jama'ah haji maupun umroh yang ingin ke mekah tidak perlu lagi singgah ke Batam yang memakan biaya cukup besar karena melalui beberapa persinggahan," kata Usmulyani.
Ia yakin ketika landasan telah dilebarkan dan dipanjangkan nantinya mampu didarati pesawat seri besar yaitu Boeing 747 dan dipastikan akan melayani penerbangan ke luar negeri seperti Jedah, Ghuongzou, Beijing dan negara-negara lainnya karena Bandara Supadio nantinya berada di posisi penerbangan yang strategis.