Jumat 18 Oct 2013 12:58 WIB

Piringan Hitam di Inggris Capai Penjualan Tertinggi Tahun ini

Rep: Gita Amanda/ Red: Hazliansyah
Piringan hitam dari kelompok musik legendaris asal Swedia ABBA di 'ABBA The Museum' yang terletak dalam Swedish Music Hall of Fame di Stockholm.
Foto: Reuters
Piringan hitam dari kelompok musik legendaris asal Swedia ABBA di 'ABBA The Museum' yang terletak dalam Swedish Music Hall of Fame di Stockholm.

REPUBLIKA.CO.ID, -- Penjualan piringan hitam di Inggris mencapai tingkat tertinggi tahun ini, selama lebih dari satu dekade. Sejak piringan hitam milik musisi duo Daft Punk dirilis, penjualan piringan hitam meningkat dua kali lipat dari tahun lalu.

Menurut BPI, perwakilan industri rekaman Inggris, saat ini tercatat hampir 550 ribu piringan hitam terjual pada tahun 2013. Angka tersebut menyentuh angka penjualan tertinggi sejak 10 tahun silam.

Jika tren piringan hitam terus berlanjut hingga akhir tahun, diperkirakan jumlah penjualannya akan mencapai 700 ribu keping. Jumlah tersebut akan menjadi angka penjualan tertinggi sejak 2001.

Dari tahun ke tahun angka penjualan piringan hitam terus tumbuh. Piringan hitam bahkan menyumbang 0,8 persen dari seluruh penjualan album di Inggris.

"Piringan hitam kembali ke jalurnya, kami melihat kebangkitannya," kata Geoff Taylor, Chief Executive BPI dan Brit Awards, seperti dilansir AFP.

Salah satu piringan hitam terlaris tahun ini adalah Random Access Memories, milik duo musisi Daft Punk. Album itu mencakup 70-an hits grup electronic dance asal Prancis tersebut.

Selain itu piringan hitam sejumlah musisi seperti David Bowie, Artic Monkeys, Paul McCartney, Pearl Jam dan Arcade Fire juga diminati. Musisi-musisi tersebut menjatuhkan pilihan album mereka pada format piringan hitam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement