REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung menilai kombinasi figur militer dan Jawa relevan untuk menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Aburizal Bakrie di Pemilu Presiden 2014. "Saya tidak memberi rekomendasi, hanya pendapat dan pandangan. Nama itu (figur kombinasi militer dan Jawa - Red) cukup relevan menjadi (bakal) cawapres (Golkar)," kata Akbar di Jakarta, Jumat malam.
Dia mengatakan, ada beberapa nama yang sudah menjadi wacana dari kalangan Jawa dan militer yang mengemuka. Dia mencontohkan dari kalangan militer-Jawa ada nama mantan Kepala Staf Angkatan Darat Pramono Edhie Wibowo, dan dari kalangan Jawa adalah Sukarwo serta Mahfud MD.
Akbar menilai meskipun sudah ada nama-nama bakal cawapres yang diwacanakan namun dalam Rapat Pimpinan Nasional IV sebaiknya tidak dibahas mengenai hal tersebut.
Dia mengatakan, seharusnya Golkar fokus dalam pembahasan pemenangan Pemilu Legislatif 2014 dan setelah itu ditentukan bakal cawapres dari partai tersebut. "Kalau memperoleh suara signifikan maka kami leluasa menentukan (bakal) cawapres, dana apabila tidak sesuai target maka perlu koalisi," ujarnya.
Sebelumnya Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Fadel Muhammad mengungkapkan, partainya mencari bakal calon wakil presiden dari kalangan orang Jawa dalam Rapat Pimpinan Nasional ke-4. "Ada tiga kriteria (bakal) cawapres yang mendampingi Pak Aburizal Bakrie salah satunya orang Jawa," kata Fadel Muhammad.
Dia mengatakan, dua kriteria lainnya adalah memiliki kemampuan dan mampu bekerja dengan Aburizal Bakrie.