Sabtu 19 Oct 2013 18:30 WIB

PDIP: Tak Ada Skenario Jokowi-Prananda untuk Pilpres

Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Prayogi/Republika
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo menegaskan tidak ada skenario untuk menduetkan Joko Widodo (Jokowi) dan Prananda Prabowo (putra Megawati Sukarnoputri). Meski pun sebelumnya, munculnya website www.jokowiprananda.com.

"Meluruskan pemberitaan di media online, khususnya terkait dengan adanya website Jokowi-Prananda, kemudian muncul berbagai spekulasi politik. Sebenarnya tidak ada skenario apa-apa soal Jokowi-Prananda," katanya, Sabtu (19/10) petang.

Ia menegaskan, sebagaimana keputusan Rakernas I, PDI Perjuangan sudah menyerahkan keputusan soal capres dan cawapres kepada ketua umum Megawati Sukarnoputri.

Untuk waktu, ujar dia setidaknya menunggu keputusan hasil pileg. Sambil mencermati dinamika politik nasional dan gelagat para capres dari parpol lain dengan cermat.

"Ibu Megawati Sukarnoputri sebelum mengambil keputusan, beliau selalu cermat dan hati-hati dengan mempertimbangkan berbagai aspek partai," katanya.

Ia pun menegaskan, partai tidak tahu siapa yang membuat website tersebut. "Setiap orang bisa saja membuat website itu untuk berbagai kepentingan."

"Ibu Megawati Sukarnoputri sebagai pimpinan partai dan sebagai orang tua dari ketiga putra-putri beliau (Pratama, Prananda, dan Puan Maharani) memberikan kebebasan untuk aktif di politik atau bidang lainnya," katanya.

Puan, lanjut dia, lebih dahulu aktif di partai dan sekarang menempati posisi Ketua DPP Bidang Politik sekaligus ketua fraksi di DPR.

Pratama, putra pertama, mulai aktif di politik dan selama ini berkiprah di bidang bisnis, sedangkan Prananda aktif di operation room data partai di DPP. Ia juga selalu mendampingi kegiatan Megawati di partai atau acara lainnya.

"Penjelasan saya sebagai sekjen semata hanya ingin meluruskan dari berbagai berita dan pendapat yang berkembang semata demi soliditas partai. PDI Perjuangan saat ini pada posisi solid satu komando dari Ibu Megawati Sukarnoputri," kata Tjahjo.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement