Ahad 20 Oct 2013 01:50 WIB

Polisi Riau Buru Pencuri ATM

ATM Bank BRI
Foto: Antara
ATM Bank BRI

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Aparat Kepolisian Daerah Provinsi Riau bersama jajaran di Kabupaten Kuantan Singingi, tengah memburu kawanan pencuri yang sebelumnya sempat membobol brankas ATM milik BRI.

"Pelakunya masih kami selidiki," kata Kapolres Kuantan Singingi Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bayu Aji Irawan kepada wartawan di Pekanbaru, Sabtu.

Sebelumnya pada Jumat (18/10) dini hari, menurut informasi kepolisian, kawanan maling beraksi di salah satu outlet anjungan tunai mandiri (ATM) BRI yang berada di Mandiri Swalayan, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Teluk Kuantan, Kuantan Singingi.

"Kawanan penjahat itu membawa kabur satu brankas mesin ATM dengan cara membongkarnya," kata dia.

Kapolres mengaku telah memeriksa sejumlah saksi terkait peristiwa kejahatan itu. Hasil dari keterangan saksi-saksi, demikian Kapolres, kawanan maling menyusup ke mesin ATM pada Jumat (18/10) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Namun saksi yang merupakan karyawan pada pusat perbelanjaan dimana ditempatkan mesin ATM itu baru mengetahuinya pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB.

"Mengetahui brankas ATM berantakan, saksi kemudian melaporkannya ke atasan dan kemudian mengadukan peristiwa itu ke pihak kepolisian," katanya.

Setelah kurang dari 24 jam dilakukan penyelidikan, kata dia, akhirnya anggota menemukan brankas itu di sebuah desa yang berjarak tidak begitu jauh dari lokasi kejadian. Ketika ditemukan, kata dia, brankas tersebut dalam keadaan kosong dan telah diamankan sebagai bukti atas peristiwa itu.

Kasus pencurian dengan pemberatan dan kekerasan telah berulang kali terjadi di Riau, bahkan pelakunya tidak segan-segan melukai korban.

Untuk mengantisipasinya, Polda Riau melalui jajaran terus gencar melakukan razia dan patroli disejumlah kawasan yang dianggap rawan tindak kejahatan

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement