LONDON -- Anglicare, sebuah badan kesejahteraan di bawah Gereja Anglikan Negara Bagian Australia Selatan (SA) telah membayar kompensasi kepada korban pelecehan seksual.
Kompensasi pembayaran senilai 230 ribu dolar AUD itu adalah untuk yang pertama kalinya dilakukan divisi kesejahteraan Gereja Anglikan.
CEO Anglicare, Peter Sandeman, mengungkapkan terdapat seorang anak yang dalam beberapa tahun menjadi korban pelecehan seksual pada 1960an di Adelaide, sebelum Anglicare berdiri.
“Itu adalah penganiayaan berat yang membutuhkan pengakuan substansial dan dukungan buat korban," kata Sandeman.
Pembayaran itu sebelumnya dilakukan melalui Sinode Gereja Anglikan setempat, namun malah menjauhkan klaim dan menyatakan kalau pembayaran harus diberikan langsung kepada korban.
Anglicare menekankan kalau dana kompensasi berasal dari cadangan dan bukan dari donasi kesejahteraan.
Uskup Agung Anglikan Adelaide, Jeffrey Driver, membela cara pembayaran itu.''Tentu keuskupan memahami bahwa kita bertanggung jawab atas segala kasus kekerasan yang terjadi di gereja-gereja atau yang dilakukan pendeta kami, tapi hal ini merupakan salah satu lembaga yang menjadi bagian dari Anglicare," katanya.