Kamis 24 Oct 2013 10:17 WIB

Militer Turki Klaim Cegat Pesawat Mata-mata Rusia

Pesawat militer Rusia, Ilyushin Il-20.
Foto: airliners.net
Pesawat militer Rusia, Ilyushin Il-20.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Dua jet tempur Turki baru-baru ini berusaha mencegat pesawat militer Rusia di wilayah udara internasional di atas Laut Hitam. Insiden udara seperti ini, menurut militer Turki, jarang terjadi di antara kedua negara.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Turki mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu (23/10) bahwa dua jet F-16 melakukan pengejaran pada Selasa sore untuk mencegah potensi pelanggaran wilayah udara Turki. Upaya pencegatan dilakukan, menurut laporan RIA Novosti yang dikutip Kamis (24/10), setelah pesawat Rusia Ilyushin II-20 terdeteksi terbang paralel ke pantai Turki.

Pesawat Turki memantau pesawat Rusia sampai meninggalkan daerah itu menuju perbatasan Bulgaria, pernyataan tersebut menambahkan. Hal ini tidak jelas mengapa pesawat Rusia mendekati wilayah udara Turki, karena Kementerian Pertahanan Rusia belum mengomentari insiden tersebut.

Ilyushin Il-20 (disebut NATO Coot-A ) adalah pesawat pengintai era-Soviet yang dirancang untuk melaksanakan berbagai misi elektronik dan misi intelijen komunikasi.

Sekitar 20 Il-20 dilaporkan dibangun antara tahun 1969 dan 1976, namun jumlah mereka yang tersisa dalam pelayanan pada Angkatan Udara Rusia tidak diketahui. Jepang dan Swedia dilaporkan juga melakukan pencegatan serupa masa lalu atas pesawat Il-20 yang terbang mendekati wilayah udara mereka.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement