Kamis 24 Oct 2013 12:10 WIB

Ikan Segar Menghilang di Ambon

Ikan segar/ilustrasi
Foto: ralphsfreshfishmongers.com
Ikan segar/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Berbagai jenis ikan segar yang ditawarkan pedagang di Kota Ambon, Maluku, kini mulai menghilang. Akibatnya, harga ikan beku naik Kamis (24/10).

Pantauan di pasar terapung Arumbay di kawasan pasar Mardika, nampak semua pedagang ikan menjual ikan beku cakalang, tuna, sembung dan momar, sementara ikan segar tidak terlihat.

"Ikan segar sejak pagi hari belum masuk dari sentra produksi, mungkin saja para nelayan tidak melaut sehingga pagi hari ini jam 09.00 WIT tidak terlihat, kecuali ikan make ukuran kecil yang kurang digemari warga Ambon," kata Dullah di Ambon Kamis.

Ia menjelaskan, ikan cakalang beku yang dijual ini naik dan bervariasi. Pada Rabu (23/10) harganya Rp 20 ribu per ekor terpaksa dinaikkan menjadi Rp 25 ribu per ekor.

"Ada juga yang menawarkan Rp 45 ribu per dua ekor ukuran yang sama, kami layani saja, yang penting ikan bisa terjual habis," ujarnya.

Sedangkan jenis ikan karang seperti ikan merah mata bulan dan gurara yang biasanya dipatok Rp 20 ribu per tumpuk (lima ekor) naik menjadi Rp 25 ribu per tumpuk.

Rosita, pedagang ikan momar yang ditemui seusai melakukan penawaran dengan para pihak ketiga yang mendatangkan dari PPN , mengatakan dirinya dan beberapa teman pedagang terpaksa membeli dari pihak ketiga agar tetap berjualan ikan seperti biasa.

"Yah kami pandai - pandai guna mendapatkan sedikit keuntungan sekaligus dapat mengembalikan modal usaha," katanya.

Yang saya jual ini ikan momar putih dengan harga Rp 20 ribu per tumpuk (lima ekor), lanjutnya, sedikit bergerak naik, kalau kemarin harganya memang tetap tetapi jumlah ikan berkurang dari tujuh menjadi lima ekor. Sedangkan daging ayam beku masih tetap bertahan yakni Rp 32 ribu per kg, dan daging sapi segar Rp 80 ribu per kg.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement