Senin 28 Oct 2013 07:30 WIB

Muhaimin Sebarkan Virus 5 S untuk Tingkatkan Produktivitas Kerja

Muhaimin Iskandar
Foto: Antara
Muhaimin Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengajak perusahaan- perusahaan di Indonesia untuk mendukung kampanye  dan sosialisasi  program 5S/5 R untuk memacu  peningkatan  produktivitas kerja di perusahaan.

5-S  itu merupakan bagian dari filosofi “Kaizen” yang berasal dari Jepang yang dikenal dengan 5-S, singkatan dari SEIRI, SEITON, SEISO, SEIKETSU, dan SHITSUKE. Program ini telah banyak diadopsi  di berbagai negara.

Sedangkan di Indonesia diterjemahkan menjadi 5-S juga, akan tetapi singkatannya dari : SISIH, SUSUN, SASAP, SOSOH  dan SULUH atau yang lebih dikenal dengan singkatan 5-R yang terdiri-dari : RINGKAS, RAPI, RESIK, RAWAT, dan RAJIN. “Dengan penerapan prinsip 5 S, kita optimistis produktivitas kerja dapat meningkat. Hal ini tentunya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan pekerja¸ menambah keuntungan bagi perusahaan dan mendukung pertumbuhan ekonomi  nasional, “ kata Menakertrans Muhaimin Iskandar.

Muhaimin mengatakan program 5 S merupakan sistem tata kelola organisasi atau perusahaan yang menggambarkan bagaimana melaksanakan praktek housekeeping secara baik yang bertujuan untuk membangun disiplin, motivasi, serta budaya kerja yang produktif. ”Persaingan global yang sangat ketat dewasa ini memerlukan inovasi, akurasi, dan kecepatan yang semuanya ini dihasilkan oleh sumber daya manusia yang kompeten dan produktif, berdaya saing dan mandiri, oleh karena itu Program 5 S harus dilakukan secara optimal di perusahaan,” kata Muhaimin.

Adapun penerapan 5-R/5-S itu terdiri dari

1. SEIRI/SISIH/RINGKAS: berarti menetapkan segala seuatu, memilahnya sesuai dengan aturan tertentu dan membuang segala sesuatu yang tidak diperlukan di tempat kerja.

2. SEITON/SUSUN/RAPI: berarti menyimpan dan menata segala sesuatu di tempat yang telah ditentukan atau dalam tata letak yang tepat dan benar, sehingga dapat ditemukan dan diper–gunakan dengan cepat jika diperlukan.

3. SEISO/SASAP/RESIK: berarti membersihkan segala sesuatu di tempat kerja sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga menjadi rapi dan bersih.

4. SEIKETSU/SOSOH/RAWAT : berarti pemeliharaan secara terus menerus dan secara berulang-ulang terhadap S/R : 1:2 dan 3 (sisih/ringkas, susun/rapi, dan sasap/resik) sehingga dapat tercipta kondisi kerja yang harmonis dan baik.

5. SHITSUKE/SULUH/RAJIN : berarti menanamkan kebiasaan dan kemauan untuk melakukan sesuatu dengan cara benar atas kesadaran sendiri.

 

Muhaimin mengatakan kendati kondisi ketenagakerjaan di Indonesia semakin membaik dari tahun ke tahun, namun upaya meningkatkan produktivitis kerja, membuka lapangan kerja baru dan mengurangi angka penganguran terus dilakukan secara intensif.

Untuk meningkatkan produktivitas kerja, kata Muhaimin pemerintah terus mendorong agar perusahaan  mendukung  Sistem Pelatihan Kerja Nasional (Sislatkernas) yang terdiri dari  3 (tiga) pilar utama yang terintegrasi dalam proses pengembangan kompetensi SDM.  “ Pemerintah terus mengajak perusahaan agar bersama-sama menerapkan standard kompetensi sebagai acuan dalam menyusun program pelatihan, kemudian lembaga pelatihan kerja yang menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi, serta sertifikasi kompetensi sebagai pengendali kualitas sumber daya manusia, “ kata Muhaimin. (adv)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement