REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak kepolisian terus menyelidiki terbunuhnya Brigadir M Syarif Mappa, anggota Brimob Kedung Halang, Ahad (28/10) jelang dini hari.
Ia diketahui sempat berkelahi di depan kantor Koramil Pasar Minggu, Jalan Raya Tanjung Barat, RT 11/ 08 Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengatakan, pihaknya telah menggambarkan ciri-ciri pelaku pembacokan anggota polisi tersebut.
"Ukuran rambut lurus 1 cm, tangan kanan luka lecet, baju kaos abu, celana levis hitam, badan sedang, kulit sawo matang," katanya, Senin (28/10).
Rikwanto melanjutkan, setelah diketahui ciri-ciri pelaku, polisi terus memeriksa intensif lima saksi yang memiliki kaitan dengan korban.
Mereka adalah Tursino (35 tahun) seorang sopir Metro Mini, Sutrisna (56 tahun) seorang pedagang buah, H Jainuri seorang penjual martabak, istri korban bernama Wiwit Suryani dan satu orang saksi yang belum disebutkan namanya.
Dari korban, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya, telepon genggam merek Blackberry, Jam tangan, cincin, tempat Kacamata dan kacamata.
Rikwanto mengatakan, penyidik juga sudah mendatangi lokasi kejadian dan membuat police line di lokasi kejadian. Selain itu polisi memeriksa tujuh personel pimpinan Kapolsek dan Kanit Reskrim Pasar Minggu.
Diketahui, korban sempat berkelahi di depan kantor Koramil Pasar Minggu. Kemudian, korban berjalan ke arah Jalan Raya Tanjung Barat, RT 11/ 08 depan penjual buah dekat Ex Apotik Sari Sakti, Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu.
Korban sempat duduk ditrotoar bertanya kepada penjual martabak di mana kantor polisi. Ia pun tewas setelah sebelumnya tersungkur di jalan.