REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Masyarakat Taruna Merah Putih merayakan peringatan hari Sumpah Pemuda dengan cara memberikan penghargaan kepada anak-anak muda berprestasi di berbagai bidang. Ada empat kategori penghargaan yang diberikan dalam acara bertajuk Taruna Merah Putih Award ini.
"Penghargaan diberikan di bidang olahraga, pendidikan, entrepreneurship, dan UKM," kata Ketua Umum Taruna Merah Putih, Maruarar Sirait di lokasi acara DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (28/10).
Maruarar mengatakan para pemenang Taruna Merah Putih Award dipilih oleh dewan juri yang memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing. Mereka diberi kewenangan 100 persen menentukan pemenang penghargaan.
Menurutnya, hadiah yang diberikan kepada para pemenang merupakan hasil gotong royong para anggota Taruna Merah Putih. "Acara ini tidak sedikitpun menggunakan uang partai. Jadi kalau ada yang bilang gotong royong sudah mati, saya rasa gotong royong masih ada," kata Maruarar.
Salah satu dewan juri yang dipercaya memberi penghargaan di bidang olahraga, Erick Thohir mengatakan Taruna Merah Putih Award harus menjadi momentum kebangkitan anak muda. Menurut Erick anak muda Indonesia mesti berani tampil di kancah dunia.
"Sekarang sudah saatnya generasi muda tidak boleh minder. Mesti siap bersaing dan bangkit," katanya.
Masa depan Indonesia ada di tangan anak-anak muda. Erick mengatakan jika ke depan Indonesia tidak mampu bersaing di kancah dunia, maka anak-anak muda lah yang mesti bertanggungjawab. Dia berharap ke depan nama Indonesia bisa lebih berkibar di kancah dunia.
"Kalau kita tidak bisa bersaing yang salah kita sendiri. Saya ingin melihat Merah Putih berkibar di manapun," ujarnya.
Erick memberikan penghargaan di bidang olahraga kepada dua atlet bulu tangkis ganda putera Indonesia: Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan. Dia menyatakan kedua atlet ini berhasil mengharumkan nama Indonesi di bidang olah raga hingga ke tingkat internasional.
Erick berharap prestasi yang diraih Hendra dan Ahsan bisa menginspirasi anak-anak muda lain di Indonesia. "Sebagai pribadi saya ingin melihat Bangsa Indonesia sejajar dengan bangsa-bangsa lain di duniaa," ujarnya.