REPUBLIKA.CO.ID, CILANDAK – Sebuah pohon angsana tumbang dan batangnya menutupi satu sisi Jalan TB Simatupang. Akibatnya, sekitar satu jam lamanya ruas jalan TB Simatupang dari arah Cilandak menuju Pasar Minggu macet total.
Menurut Iskandar, warga yang rumahnya berada tepat di depan pohon yang tumbang itu, kendaraan berderet-deret hingga kawasan Lebak Bulus.
Iskandar menuturkan, pohon setinggi lebih dari sepuluh meter tersebut menutupi seluruh badan jalan. Pengguna jalan yang datang dari arah Cilandak pun tidak bisa melintas.
Atas inisiatif warga, sisi kiri jalan lalu ditutup kemudian jalan TB Simatupang di arah kanan dijadikan dua jalur yang berlawanan arah.
‘’Ini tadi macetnya katanya sampai Lebak Bulus. Soalnya jalan tertutup dan berfungsi hanya satu jalur,’’ ujar Iskandar, Selasa (29/10).
Pohon angsana tersebut rubuh saat angin kencang disertai hujan deras terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Beruntung saat kejadian, arus lalu lintas tak jauh dari lampu merah TB Simatupang, Jl Ampera Raya dan JL Cilandak KKO ini tidak terlalu ramai. Tak ada korban yang tertimpa saat kejadian tersebut.
Iskandar adalah orang yang menanam pohon tersebut. Pemilik bengkel ini mengatakan, dia menanam pohon tersebut pada 1995. ‘’Saya mendapat bibit pohon waktu itu. Ini saya tanam sebelum jalan tol ada,’’ ujarnya kepada Republika.
Dia mengatakan, sudah beberapa kali menyampaikan ke pihak Dinas Pertamanan Jakarta Selatan agar pohon tersebut ditebang saya karena usianya sudah cukup tua. Menurutnya, sudah pernah ada petugas yang naik ke atas pohon, kemudian turun lagi dan tidak jadi menebangnya. ‘’Katanya masih belum cukup umur,’’ ujar Iskandar.
Herannya, beberapa pohon di samping pohon angsana tersebut justru menjadi sasaran untuk ditebangi. Padahal, kata Iskandar, pohon-pohon itu usianya lebih muda dari pohon angsana yang ditanamnya.