Rabu 30 Oct 2013 14:22 WIB

AS: Memata-matai Sekutu Prinsip Dasar Intelijen

Slide ke-2 presentasi mengenai program PRISM, operasi intelijen mata-mata internet NSA, yang diserahkan Edward Snowden kepada Washington Post dan Guardian
Foto: WASHINGTON POST
Slide ke-2 presentasi mengenai program PRISM, operasi intelijen mata-mata internet NSA, yang diserahkan Edward Snowden kepada Washington Post dan Guardian

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat mengakui telah melakukan kegiatan spionase terhadap sekutu, termasuk negara-negara Eropa. Intelijen AS mengoleksi jutaan percakapan telepon warga Eropa yang dilakukan dengan bantuan Pemerintah Eropa.

Direktur Intelijen Nasional AS James Clapper mengatakan kepada anggota Kongres Komite Intelijen DPR pada Selasa (29/10) kemarin, bahwa memata-matai sekutu adalah prinsip dasar kerja intelijen .

"Ini sangat berharga bagi kami untuk tahu di mana negara berasal, apa kebijakan mereka, bagaimana yang akan mempengaruhi kita di berbagai macam isu," kata Clapper seperti dikutip dari Aljazeera. Dia pun memastikan, bahwa sekutu AS telah melakukan spionase terhadap pemimpin AS.

Sementara itu, Direktur Badan Keamanan Nasional (Nasional Security Agency/NSA) Keith Alexander mengatakan  bahwa metadata dari catatan telepon  jutaan warga Eropa dikumpulkan oleh NATO, dan bukan organisasinya.

Selama pekan lalu, laporan media mengatakan, NSA mengumpulkan puluhan juta catatan telepon Eropa, dan memata-matai para pemimpin politik, seperti Kanselir Jerman Angela Merkel.

Ditanya tentang koleksi catatan telepon asing, Alexander mengatakan, data yang diberikan oleh mitra NATO sebagai bagian dari program untuk melindungi kepentingan militer. Kedua kepala intelijen itu mengatakan bahwa laporan dari Perancis, Spanyol dan Jerman tidak akurat .

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement