REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Keluarga penyebar foto bugil anggota Polda Lampung Brigpol RS masih shock atas penahanan Bayu Saputera Perdana yang kini menjadi tersangka kasus ini.
"Keluarga masih shock, belum bisa berbicara banyak," kata Risma, salah satu keluarga Bayu, di Bandarlampung, Kamis.
Apalagi ayah Bayu baru meninggal dunia, dan ibunya tidak berada di rumah sejak pagi.
"Penunggu rumahnya adalah anggota keluarga yang lain, untuk saat ini masih kosong. Ayah Bayu itu kakak saya dan telah meninggal di rumah sakit," tambahnya.
Lingkungan keluarga tersangka menganggap Bayu sebagai orang yang berperawakan baik, tapi kurang bergaul. "(Dia) jarang menegur tetangga," kata Joko, warga sekitar.
Ia mengatakan, Bayu merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Dari pantauan di lapangan, rumah Bayu yang berada di Jalan Kopi Utara Bandarlampung itu terlihat masih terpasang bendera kuning dan karangan bunga dari instansi tempat tugas Iptu Bambang Syahrun, ayah Bayu yang menjabat sebagai Kanit Provost Polsek Tanjungan di Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan.
Di rumah itu hanya ada empat orang perempuan yang duduk setelah membersihkan rumah tersebut.
Sementara itu, di rumah Brigpol RS, polwan ajudan istri Kapolda Lampung yang foto-foto telanjangnya tersebar di jejaring sosal, yang berada tepat di belakang Mapolresta Bandarlampung Jalan Letjen Sutoyo terlihat lengang, hanya terdapat dua mobil.
"Kakak sudah jarang terlihat, biasanya saat sore hari terlihat," kata Susi, warga di lingkungan sekitar.