Jumat 01 Nov 2013 09:59 WIB

Eva Celia Rela Tak Dibayar di Adriana

Rep: Niken Paramita Wulandari/ Red: Hazliansyah
Eva Celia
Foto: Republika/Prayogi
Eva Celia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bermain film yang diproduseri sang ibu membuat Eva Celia merasa beruntung. Diakui putri dari Sophia Latjuba ini, Ia bahkan rela tidak dibayar untuk mendapatkan pengalaman berakting di film tersebut.

"Bermain dalam film ini beruntung banget, jadi untuk angka aku nggak terlalu mikirin, itu ada di luar kepala," kata dia usai peluncuran film terbarunya "Adriana", Kamis (31/10), di Jakarta.

Eva yang beradu akting dengan aktor muda Adipati Dolken mengakui tidak menemui kesulitan yang berarti saat menerjemahkan naskah dalam bentuk akting sesuai dengan keinginan sutradara.

Bekerja dekat dengan sang ibu juga tak membuatnya manja. "Ada momen-momen tertentu aku manja. Tapi jarang, karena aku biasanya lebih sering berhubungan dengan mas Nugros (Sutradara)," kata dia.

Bagi Eva, sang ibu lebih memberinya pengarahan untuk kemajuan aktingnya. "Mama lebih ngarahin, namanya produser sudah ada bayangan di kepalanya akan seperti apa. Kita sebagai pemain berusaha yang terbaik," ujarnya.

Bermain di film yang mengandung cerita sejarah juga diakui Eva memberinya banyak pelajaran berarti. Bukan hanya dari segi cerita, Eva juga mengambil pelajaran dari proses syuting yang dijalaninya.

"Banyak banget dari proses awal sampai akhir. Semuanya pelajaran buat saya," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement