REPUBLIKA.CO.ID,PONTIANAK--DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kalimantan Barat menargetkan meraih lima kursi di DPR RI pada Pemilu Legislatif 2014 dari sebelumnya tiga kursi, kata Ketua Harian Badan Pemenangan Pemilu DPD PDIP Kalbar Karolin Margret Natasa.
"Pada Pemilu 2009, PDIP Kalbar untuk DPR RI mendapat tiga kursi legislatif. Pada 2014 kami menargetkan lima kursi di DPR," kata Karolin Margret Natasa saat memberikan pembekalan kepada kader PDIP Kabupaten Sekadau, Sabtu.
Ia menjelaskan, untuk mencapai itu, saat ini pihaknya telah memperkuat jaringan, dan meningkatkan solidaritas antarcalon legislatif untuk menghindari perseteruan internal atau eksternal.
Karolin mengatakan, semangat gotong royong harus ditingkatkan di semua lini partai, dan Kabupaten Sekadau yang menjadi salah satu basis pemenangan PDIP Kalbar harus dipertahankan. "Sekadau harus tetap menang, malu kalau sampai kalah pada Pemilu legislatif 2014," katanya.
Sementara, target kursi bagi PDIP untuk DPRD Kabupaten Sekadau sebanyak tujuh hingga 10 kursi dari 30 kursi yang disediakan. "Itu sudah harga mati, tidak boleh kurang, tetapi kalau lebih malah lebih bagus," katanya.
Tidak hanya legislatif, lanjutnya, untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sekadau tahun 2015, PDIP Sekadau juga harus mampu memenangkan Pilkada kembali. "Kabupaten Sekadau jangan kurang dari tiket pencalonan bupati pada Pilkada Sekadau 2015," kata Karolin.
Sementara itu, Ketua DPC PDI P Kabupaten Sekadau, Aloysius mengatakan, pihaknya menargetkan mendapat satu tiket pemilihan bupati Sekadau tahun 2015, sedang untuk kursi di DPRD Kabupaten Sekadau, pihaknya menargetkan bisa meraih 25 persen dari 30 kursi yang ada.
"Kepada seluruh calon legislatif PDI P kami harapkan saling bergotong royong pada Pemilu legislatif 2014, dan bukan hanya untuk Pemilu 2014 saja, tetapi sehari-hari sebagai kader PDI P kita tetap harus mengutamakan dan memajukan partai menjadi lebih baik lagi, santun dalam berkampanye dan jangan saling sikut, baik internal partai atau dengan partai politik lainnya," kata Aloysius.
Ikuti Whatsapp Channel Republika