REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Kasus pembunuhan Anggota Brimob Kedung Halang, Brigadir Syarif Mappa, di Pasar Minggu dipicu oleh tersinggungnya pelaku.
Kapolsek Pasar Minggu Kompol Adri Desas Furyanto mengatakan, pihaknya sudah memeriksa supir 'cabutan' Metromini S640 yang ketika itu bersama dengan tersangka Akim.
Dari kesaksian Munai, Akim (Tersangka) memang tersinggung dengan sikap 'anggota' tersebut. Brigadir Syarif mengintimidasinya dengan mengatakan ia merupakan 'anggota'. ''Bahkan Syarif sempat menarik kerah tersangka di suruh turun,'' kata Adri, Senin (4/11).
Adri melanjutkan, korban pun mengatakan kepada tersangka bahwa kerjaannya sebagai kernet tidak 'becus'. Dasar inilah yang dijadikan acuan tersangka memang 'sakit hati' kepada korban.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, setelah korban turun dan menarik kerah tersangka, tersangka mengambil pisau disebuah korak dekat bangku belakang minibus tersebut. Mereka berkelahi, korban ke sabetan dan tusukan pisau.
''Korban pun terbacok di punggung kiri, dan dada depan, tidak lama setelah itu dia tewas,'' kata dia.