REPUBLIKA.CO.ID, BETLEHEM -- Amerika Serikat (AS) mengecam kengototan Israel atas pembangunan di wilayah Palestina.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan, semua pembangunan pemukiman Yahudi
di Yerussalem Timur dan Tepi Barat adalah ilegal. Kerry menegaskan, pembangunan itu mengancam perdamaian antara keduanya.
"Kami (AS) tegas menekankan bahwa posisi kami menganggap pemukiman (di Tepi Barat dan Yerussalem Timur) adalah tidak sah," kata Kerry saat berada di Betlehem, Rabu (6/11) waktu setempat.
Kerry sedang berada di Betlehem. Kemunculannya di Palestina adalah yang kedua kalinya setelah April-Mei lalu. 'Duta Perdamaian' antara Israel dan Palestina ini bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Keduanya membicarakan persoalan perdamaian dengan Israel. Sehari sebelumnya, Selasa (5/11), Kerry juga bersama Perdana Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Isreal Shimon Perez.
Ketiganya melakukan pembicaraan serupa di Jerussalem. Namun Kerry tidak bicara banyak dengan pemimpin-pemimpin Zionis tersebut. Terutama tentang penolakannya terkait pemukiman Israel.
Kedatangan Kerry adalah untuk memastikan kehadiran AS dalam proses perdamaian antara Israel dan Palestina. Pada kunjungan pertama pasca-disumpah menjadi Menlu AS awal tahun lalu, Kerry menjaminkan diri untuk menjadi wasit atas beridirinya dua negara, Israel dan Palestina.