Jumat 08 Nov 2013 17:19 WIB

PPP Bantah Parpol Islam Krisis Capres

Rep: M Akbar Wijaya/ Red: Dewi Mardiani
Ahmad Yani
Foto: Republika/Yasin Habibi
Ahmad Yani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membantah anggapan partai Islam krisis figur calon presiden (capres). Menurut PPP saat ini banyak figur-figur potensial dari kalangan partai Islam maupun tokoh Islam yang bisa diusung menjadi capres.

“Misalnya ada Rhoma Irama, Surya Darma Ali, Mahfud MD, atau Jusuf Kalla,” kata Sekretaris Majelis Pakar PPP, Ahmad Yani, ketika dihubungi, Jumat (8/11).

Yani mengatakan PPP tidak mau terjebak pada kriteria elektabilitas dan popularitas semata. Hal ini karena menurutnya Indonesia membutuhkan pemimpin yang memiliki kapasitas dan kapabilitas menghadapi dan menyelesaikan persoalan bangsa. “PPP tidak mau hanya terjebak pada figur yang menang elektabilitas dan popularitas,” ujarnya.

Alasan lain kenapa PPP belum mengumumkan capresnya adalah karena angka presidential threshold dalam UU No 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden yang belum berubah.

Menurutnya dengan angka presidential threshold yang berlaku sekarang tidak ada jaminan bagi setiap partai politik bisa mengusung capres sendiri. “Bagaimana kita mau bicara soal capres kalau persyaratan presidential threshold-nya tidak diubah,” katanya.

Yani mengatakan saat ini PPP masih berkonsentrasi memenangkan pemilu legislatif 2014. Dari hasil pemilu legislatif itulah nantinya baru PPP akan menentukan sikap apakan akan mengusung capres sendiri atau tidak.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement