REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Basarnas bersama TNI yang dikerahkan dari Kota Tarakan, berupaya maksimal mengevakuasi para korban helikopter TNI milik Angkatan Darat (AD) yang jatuh di di Kampung Latang, Desa Lembulan, Kabupaten Malinau, akan dievakuasi ke Kota Tarakan pada Sabtu (9/11).
Sayangnya, Kepala Basarnas wilayah utara Kalimantan, Octavianto tidak menyebutkan kondisi korban meninggal dunia maupun yang ditemukan selamat tersebut.
"Sesuai informasi terakhir yang kami peroleh dari lokasi kejadian jatuhnya helikopter milik TNI itu, malam ini juga diupayakan seluruh korban dievakuasi ke Kota Tarakan sebagai daerah terdekat," ujar Octavianto lewat sambungan telpon, Sabtu petang.
Octavianto mengungkapkan, korban-korban akan langsung diangkut dengan menggunakan pesawat milik TNI AL yang berpangkalan di Kota Tarakan. Pesawat itu juga digunakan mengangkut tim evakuasi menuju lokasi kejadian di Kampung Latang Kecamatan Bahau Ulu Kabupaten Malinau.
Informasi yang diperoleh dari Komandan Kodim Malinau, Letkol Inf M Yamin Dano, dari 19 penumpang yang ikut di helikopter yang nahas, enam kru dari TNI. Enam orang ditemukan masih selamat dan 13 lainnya telah meninggal dunia, termasuk dua prajurit TNI.