Ahad 10 Nov 2013 19:24 WIB

Pengacara: Nazar Berhak Dapat Dana Pensiun Dari DPR

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Citra Listya Rini
Nazaruddin
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Nazaruddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam beberapa waktu terakhir, banyak kalangan mendesak agar DPR menghilangkan dana pensiun untuk anggota DPR, khususnya yang tersangkut kasus korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kuasa hukum salah satu mantan anggota DPR yang menjadi terpidana kasus korupsi M Nazaruddin, Elza Syarief mengatakan kliennya tetap memiliki hak untuk mendapatkan dana pensiun tersebut.

"Kita kan berpegang pada aturan, kalau memang aturannya seperti itu, Nazar tetap berhak untuk mendapatkan dana pensiun," kata Elza Syarief yang dihubungi Republika, Ahad (10/11).

Elza menambahkan Nazar telah menjalani hukuman pidananya sesuai dengan putusan pengadilan sebagai sebuah kewajiban. Ia meminta agar tidak semua hak Nazar juga ikut dicabut termasuk dalam mendapatkan dana pensiun.

Hal ini dilihat dari Nazar yang memiliki keluarga dan membutuhkan biaya hidup jika telah selesai menjalani hukumannya. Menurut Elza, selama aturan di DPR masih mengatur setiap mantan anggota DPR akan mendapatkan dana pensiun, pihaknya akan meminta hak tersebut.

Elza sendiri mengaku belum mengetahui apakah Nazar telah mendapatkan dana pensiun selaku mantan anggota DPR. Ia akan mengeceknya kembali kepada DPR mengenai dana pensiun untuk kliennya tersebut.

"Kan tidak boleh menghukum orang berkali-kali. Jadi selama peraturan itu tidak berubah, maka kita akan meminta hak itu," jelas Elza.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement