Senin 11 Nov 2013 17:15 WIB

Pemprov Jabar Kebut Persiapan PON XIX

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Fernan Rahadi
PON XIX
Foto: investor.co.id
PON XIX

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Demi suksesnya penyelenggaraan PON ke-XIX di Jawa Barat, Pemprov Jabar yang ditunjuk sebagai tuan rumah terus melakukan berbagai persiapan. Bahkan, menurut Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, pihaknya mengebut semua persiapan agar bisa diselesaikan selama dua tahun ini.

Total anggaran yang disiapkan oleh Pemprov Jabar untuk penyelenggaraan PON, Pemprov Jabar adalah sebesar Rp 800 miliar.  ‘’Tentu dua tahun ini, kami akan kebut persiapan di 2014 dan 2015. Bagian dari persiapan kami adalah melantik panitia hari ini,’’ ujar Heryawan usai Pelantikan Pengurus Besar PON, Senin (11/11).

Heryawan mengatakan, yang harus disediakan untuk pelaksanaan PON agar memadai adalah venue. Terdapat venue yang baru dibangun dan terdapat venue lama yang harus diperbaiki. Stadion yang akan digunakan, untuk pembukaan dan penutupan adalah Bandung Lautan Api. Jadi, Pemprov Jabar bekerja sama dengan Wali Kota Bandung untuk menyelesaikan semua persiapan.

 ‘’Akan ada lebih banyak penyelesaian di 2014 dan 2015. Jabar, venue olah raganya sebenarnya sudah luas jadi, tinggal memperbaiki yang ada,’’ katanya.

 Menurut Heryawan, venue terluas yang dibutuhkan untuk pelaksanaan PON adalah untuk sepak bola. Namun, Jabar sudah siap karena memiliki Stadion Jalak harupat, Pelita Jaya Karawang, serta satu stadion di Bogor.

Untuk transportasi dan akomodasi, kata Heryawan, saat ini perencanaan benar-benar dihitung dengan pasti adalah jumlah bus yang harus disediakan. Selain itu, kedatangan atlit pun diatur dengan benar. Karena Bandara Husein Sastranegara kecil, jadi tak mungkin semua atlit datang ke Bandung melalui bandara tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement