Senin 11 Nov 2013 18:46 WIB

Wali Kota Luncurkan Gerakan 'Bebersih' Bersama TNI

Rep: Alicia Saqina/ Red: Djibril Muhammad
 Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mencoba sepeda motor berbahan bakar gas elpiji karya siswa SMKN 8 Bandung, Kamis (31/10).   (Republika/Edi Yusuf)
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mencoba sepeda motor berbahan bakar gas elpiji karya siswa SMKN 8 Bandung, Kamis (31/10). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Senin (11/11) pagi meluncurkan sebuah program gerakan kebersihan Kota Bandung.

Dalam melakukan program kebersihan lingkungan se-Kota Bandung ini, pemkot pun menggaet satuan TNI AD untuk merealisasikannya.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, dalam program yang juga disebut Bebersih Bandung itu, pihaknya berkoordinasi bersama ribuan personil TNI. Nantinya, sekitar seribu personil TNI ini, akan terjun langsung ke lapangan untuk membantu program bebersih tersebut.

Menurut dia, terkait masalah kebersihan memang menjadi salah satu prioritas sebuah kota.

"Isu kebersihan ini harus dikerjasamakan. Apalagi TNI itu pasukannya banyak. Sehingga, wajar jika kita yang memang kekurangan SDM ini meminta bantuan, untuk lebih memudahkan," ujar Ridwan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Senin (11/11).

Ia menjelaskan, sekitar seribu personel TNI yang terjun ke lapangan itu, akan ditempatkan di masing-masing kecamatan di Kota Bandung. Para personel TNI pun, akan bergabung dengan petugas kebersihan dari kecamatan terkait beserta relawan lainnya.

Ridwan mengungkapkan, program bebersih di setiap kecamatan ini, bersama-sama akan dipimpin oleh camat dan komandan rayon militer setempat.

Tak hanya di setiap titik kecamatan, 'Bebersih' bersama TNI ini juga akan dilakukan di sejumlah titik atau lokasi tertentu yang dianggap rentan akan tingkat kebersihannya.

Pria yang akrab disapa Emil ini menerangkan, gerakan bantuan 'Bebersih' dari personil TNI ini, akan ditempatkan di titik rawan bersih seperti, pasar, sungai, dan lainnya.

"Basisnya yang ada di setiap kecamatan. Ini yang memimpin operasi kebersihan, detailnya ada di kecamatan. Sehingga, bersama-sama warga membersihkan Kota Bandung," ucapnya.

Ia menuturkan, selain untuk membersihkan Kota Bandung, program bebersih bersama personel TNI pun sekaligus menjadi kegiatan pendidikan kepada para warga.

Emil mengatakan, menjaga kebersihan, merupakan tanggung jawab bersama. "Kegiatan ini pun bagian dari edukasi. Masa TNI turun, warganya tidak," katanya.

Ia melanjutkan, adapun ide sampai melibatkan para personil TNI AD ini dalam bebersih, berasal dari adanya program ABRI Masuk Desa (AMD). Sehingga, kini program tersebut menginspirasi Pemkot Bandung untuk melakukan hal yang serupa. Hanya saja ini dilakukan di kota.

Atas dimulainya program 'Bebersih' Bandung itu pun, pria berkacamata itu mengaku cukup terkejut. Sebab, ternyata respons yang diberikan personel TNI sangat baik. Tak hanya soal kebersihan, bahkan para personil TNI itu menawarkan bantuan di titik lainnya yang diperlukan pemkot.

"Pada dasarnya jika SDM pemkot kurang TNI sudah siap membantu. Tentu, tapi sesuai dengan SOP yang berlaku," katanya.

Ia menambahkan, semoga saja program bebersih kota bersama TNI ini mampu menginspirasi kota-kota lainnya di Indonesia. Sebab pada dasarnya, aparat TNI juga telah siap dimintakan bantuannya untuk bekerja sama mengatasi permasalahan kota.

Emil mengatakan, program bebersih ini bukan lah program dadakan. "Melainkan, akan dipakai selamanya, minimal di lima tahun kepemimpinan saya," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement