REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Paguyuban Paksi Katon Daerah Istimewa Yogyakarta akan membentuk Bergodo Prajurit Paksi Katon yang membantu tugas pengamanan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Puro Pakualaman Yogyakarta.
"Bergodo Prajurit Paksi Katon akan diresmikan pada bulan Maret 2014 bersamaan dengan perayaan 'jumenengan' Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X," kata Ketua Paguyuban Paksi Katon Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Mochmmad Suhud di Yogyakarta, Senin (11/11).
Usai bertemu Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX, dia menjelaskan bahwa personel Bergodo Prajurit Paksi Katon sebanyak 70 orang yang dipilih melalui seleksi ketat. Mereka akan didukung oleh 600 anggota Paguyuban Paksi Katon yang tersebar di seluruh DIY.
"Pasukan Bergodo Prajurit Paksi Katon telah terbentuk dan siap disahkan. Keberadaan bergodo itu diharapkan dapat mendukung keistimewaan Yogyakarta terkait dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Puro Pakualaman," katanya.
Ia mengatakan bahwa Bergodo Prajurit Paksi Katon nanti akan berbeda tugas dan fungsinya dengan bergodo-bergodo yang ada di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Puro Pakualaman. Kendati demikian, instrumen pokok maupun seragamnya tidak berbeda jauh dengan keraton.
"Ikat kepala Bergodo Prajurit Paksi Katon itu menggunakan motif batik dengan corak keprajuritan. Seragam juga dibuat dengan corak keprajuritan," katanya.
Menurut dia, bergodo itu berada dalam struktur organisasi Paguyuban Paksi Katon yang berada langsung di bawah Gubernur DIY yang juga Raja Keraton Ngayogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.
"Bergodo Prajurit Paksi Katon juga akan membantu aparat keamanan dalam melaksanakan tugas pengamanan penyelenggaraan berbagai 'event', terutama yang terkait dengan kebudayaan di seluruh wilayah DIY," katanya