Selasa 12 Nov 2013 18:21 WIB

Soal Uang di Rumah Anas, Ketua KPK Mengaku Belum Tahu

Rep: bilal ramadhan/ Red: Taufik Rachman
 Ketua KPK Abraham Samad menunjukan data hasil audit tahap II Hambalang di gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/9).   (Republika/ Wihdan)
Ketua KPK Abraham Samad menunjukan data hasil audit tahap II Hambalang di gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/9). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di empat lokasi, salah satunya di kediaman isteri tersangka Anas Urbaningrum, Athiyah Laila terkait kasus dugaan korupsi proyek Hambalang untuk tersangka baru, Mahfud Suroso. Kabarnya tim penyidik menghitung uang yang ditemukan dalam penggeledahan tersebut.

Ketua KPK, Abraham Samad menyatakan belum mendapatkan laporan tersebut dari tim penyidik. "Untuk detailnya, saya belum dapat laporan karena teman-teman penyidik masih melakukan penggeledahan di sana," kata Samad yang ditemui usai acara pelantikan Dirjen Pemasyarakat di kantor Kemenkumham, Jakarta, Selasa (12/11).

Samad menambahkan penggeledahan di rumah isteri Anas ini terkait dengan kasus Hambalang untuk tersangka yang juga Direktur Utama (Dirut) PT Dutasari Citralaras, Mahfud Suroso. Ia sendiri mengaku masih menunggu laporan dari tim penyidik terkait hasil penggeledahan ini.

"Saya belum tahu persis hasilnya. Jadi rumah ini digeledah dalam kapasitasnya kasus Hambalang dengan tersangka MS (Mahfud Suroso)," jelas Samad.

Sementara itu, juru bicara KPK, Johan Budi SP memaparkan empat lokasi yang digeledah salah satunya adalah rumah Athiyah Laila di Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, dalam kapasitasnya sebagai Komisaris PT Dutasari Citralaras saat proyek Hambalang digulirkan. Sedangkan tiga lokasi penggeledahan lainnya adalah rumah tiga pegawai perusahaan subkontraktor proyek Hambalang ini.

Rumah tiga staf PT Dutasari Citralaras adalah kediaman Roni Wijaya yang terletak di Perumahan Kemang Pratama Blok A Nomor 12A, kemudian rumah Sarto Dwi Anton di Jalan Arsento Nomor 88, Cempaka Putih, Ciputat serta rumah Budi Margono di Jalan Al Barkah, Rawa Buaya, Jakarta Barat."Kita juga belum ada info mengenai penemuan uang ini," ujar Johan.

Sebelumnya dikabakan tim penyidik KPK membawa juga mesin penghitung uang dalam proses penggeledahan di rumah Athiyah Laila di Jalan Taluk Langsa, Duren Sawit, Jakarta Timur. KPK memakai mesin penghitung uang tersebut untuk menghitung uang dalam pecahan Rp 100 ribu dalam beberapa ikat uang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement