Kamis 14 Nov 2013 16:16 WIB

Buruh Tuntut UMK Surabaya Jadi yang Tertinggi

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Djibril Muhammad
 Sejumlah buruh membentangkan spanduk ketika berunjuk rasa menuntut revisi dan penyesuaian upah minimum kabupaten/kota (UMK).
Foto: Antara/R Rekotomo
Sejumlah buruh membentangkan spanduk ketika berunjuk rasa menuntut revisi dan penyesuaian upah minimum kabupaten/kota (UMK).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Para buruh yang tergabung dalam berbagai Serikat Pekerja Kamis (14/11) bertemu dengan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo.

Mereka bertemu untuk mengajukan usulan, salah satunya upah minimum kota (UMK) Surabaya pada 2014 mendatang menjadi yang tertinggi dibandingkan kota-kota lain yang ada di provinsi Jatim.

Ketua konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kota Surabaya Dendy Prayitno mengatakan, dalam pertemuan kali ini, pihaknya mengajukan beberapa tuntutan kepada Soekarwo.

"Kami mengharap bahwa UMK Surabaya harus yang tertinggi di Provinsi Jawa Timur karena kebutuhan hidup Surabaya itu lebih tinggi daripada daerah lain. Kalau UMK Surabaya tidak tertinggi, pasti ada permainan dan konspirasi," katanya usai bertemu dengan Soekarwo di gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jatim, Kamis (14/11).