Jumat 15 Nov 2013 13:43 WIB

Timnas Indonesia U-23 Tumbang

Partai Timnas U-23 melawan Sun Pegasus.
Foto: ligaindonesia.co.id
Partai Timnas U-23 melawan Sun Pegasus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas U-23 Indonesia menderita kekalahan pada laga uji coba keduanya di Hong Kong. Pada laga yang berlangsung keras di Po Kong Village Park, Kamis (14/11) itu, skuat asuhan pelatih Rahmad Darmawan takluk 0-1 dari Sun Pegasus.

Seperti dijanjikan oleh Rahmad Darmawan, starting eleven Garuda Muda saat menghadapi Sun Pegasus dipercayakan kepada para pemain yang tidak tampil menghadapi Citizen AA. Posisi penjaga gawang kali ini diisi oleh Andritany. Kuartet lini belakang, dihuni oleh Fandri Imbiri, Syaifudin, Syahrizal, dan Roni Esars Beroperay.

Dua gelandang jangkar ditempati oleh Dedi Kusnandar dan Nelson Alom. Sedangkan di barisan penyerang, trio Dendi Santoso, Okto Maniani dan Syakir Sulaiman, berada di belakang striker tunggal, Aldaier Makatindu.

Jika melihat pada posisi di klasemen Liga Hong Kong, kualitas Sun Pegasus memang di atas Citizen AA. Dan, mereka menunjukkan hal tersebut di atas lapangan, dengan memberikan tekanan di awal pertandingan.

Seperti dilansir Ligaindonesia.co.id, pada menit ke-8, Andritany harus memungut bola dari sarangnya setelah sebuah tendangan penjuru dari pemain Pegasus, langsung meluncur mulus ke gawang Indonesia. Andritany terlihat salah mengantisipasi arah bola, karena mengira bola akan dihalau oleh Roni, namun justru tak terbendung masuk ke gawangnya.

Permainan di babak pertama sendiri berlangsung cepat dan keras. Kedua kesebelasan memiliki beberapa peluang, namun gagal dikonversikan menjadi gol hingga masa jeda babak pertama.

Di babak kedua, Rahmad Darmawan banyak melakukan pergantian pemain. Alfin masuk menggantikan Fandry,  Manahati – Syahrizal, Anri Ibo – Syaifudin, Diego Michiels – Roni, Bayu Gatra – Okto Maniani, Andik – Syakir, dan Yandi Sofyan – Aldair.

Masuknya beberapa pemain yang biasa menjadi pemain inti tersebut, membuat peta pertandingan sedikit berubah. Skuad Garuda Muda mampu lebih mendominasi permainan. Tercatat ada 4 peluang emas, melalui Bayu, Yandi dan Alfin, namun gagal menjadi gol.

Tempo permainan tetap cepat dan keras,  namun tetap tidak ada gol yang tercipta hingga wasit meniup peluit panjang. Akibat kerasnya permainan, wasit mengeluarkan 6 kartu kuning, 2 diantaranya untuk Dedi Kusnandar dan Diego Michiels.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement