Senin 18 Nov 2013 06:00 WIB

'Parpol Islam Sulit Usung Capres Sendiri'

Partai Islam
Partai Islam

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Maluku Utara Irmon Machmud mengatakan, kecil peluang parpol Islam mengajukan calon presiden pada Pemilu Presiden 2014, meski berkoalisi.

"Persyaratan untuk mengajukan capres adalah meraih 20 persen suara pada pemilu legislatif. Saya memprediksi parpol Islam sulit mencapai angka 20 persen walaupun semuanya bekoalisi," katanya di Ternate, Ahad (16/11).

Ketua Pusat Studi Politik UMMU itu mengatakan, banyaknya masalah yang menimpa parpol Islam, mulai konflik internal sampai kasus korupsi yang melibatkan pimpinan parpol Islam dan wakilnya di legislatf akan menjadi salah satu batu sandungan bagi parpol Islam untuk meraih dukungan sebanyak-banyaknya dari masyarakat pada Pemilu 2014.

Hal lain yang juga menjadi masalah bagi parpol Islam untuk mengajukan capres, menurut Irmon, adalah tidak ada tokoh dari setiap parpol Islam yang memiliki dukungan luas dari masyarakat. Menurutnya, ini tercermin dari hasil survei yang dilakukan berbagai lembaga survei belakangan ini.

"Saya melihat satu-satunya tokoh yang sebelumnya aktif di parpol Islam yang mendapat dukungan dari masyarkat untuk menjadi capres adalah Mahfud MD, tetapi apakah para elit parpol Islam mau menjadikan Mahfud sebagai capres kalau parpol Islam memenuhi syarat mengajukan capres," katanya.

Menurut dia, parpol Islam kemungkinan hanya bisa mengajukan calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu Presiden 2014, itu pun jika tokoh yang mereka ajukan mau diterima oleh parpol yang berhak mengajukan capres.

Ditanya parpol mana yang berpeluang mengajukan capres pada Pemilu 2014, ia mengatakan, parpol besar seperti Partai Demokrat, Partai Golkar, dan PDIP memiliki peluang besar untuk mengajukan capres, karena ketiga parpol ini telah memiliki infrastruktur politik yang cukup kuat mulai dari pusat hingga daerah.

Hanya masalahnya, kata Irmon, kalau capres yang diajukan ketiga parpol besar itu tidak sesuai dengan kehendak sebagian besar masyarakat Indonesia, akan memicu tingginya angka golput (tidak memilih) pada Pemilu Presiden 2014.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement