REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Bupati Sukabumi Sukmawijaya memfasilitasi upaya perdamaian antara SMK Lodaya dan SMK 1 Cibadak. Upaya perdamaian ini dilakukan untuk mengakhiri adanya tawuran pelajar antarkedua sekolah tersebut.
Upaya perdamaian ini dilakukan di gedung pendopo Negara Sukabumi yang ada di Kota Sukabumi, Ahad (17/11). Dalam kesempatan itu hadir perwakilan SMK Lodaya, SMK 1 Cibadak, Dinas Pendidikan (Disdik), DPRD Kabupaten Sukabumi, dan Camat Cibadak.
Hasil pertemuan itu membuahkan nota perdamaian atau islah antara SMK Lodaya dengan SMK 1 Cibadak.‘’Kesepakatan perdamaian ini harus ditaati semua pihak,’’ ujar Sukmawijaya. Targetnya, aksi tawuran antara kedua sekolah bisa diakhiri.
Menurut Sukmawijaya, sebenarnya pemkab sudah berupaya menekan terjadinya aksi tawuran pelajar. Misalnya dengan membentuk satuan tugas (Satgas) Penanggulangan Tawuran Pelajar dan lahirnya peraturan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 33 Tahun 2008 tentang Sepuluh Pembiasaan Akhlak Mulia di Sekolah.
Namun, kata Sukmawijaya, kegiatan tawuran pelajar masih terjadi di lapangan. Oleh karena itu diperlukan evaluasi dan keseriusan semua pihak untuk lebih peduli terhadap masalah tawuran mulai keluarga, sekolah, dan pemerintah daerah.