REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Hengky Haryadi mengakui pihaknya kesulitan mengungkap identitas jenazah yang hancur menjadi beberapa potongan yang ditemukan di Jalan Tol KM 8, Kembangan Jakarta Barat, arah Tangerang, Selasa (12/11).
Hengky mengatakan, pihaknya sudah berkordinasi dengan Kemendagri guna mencari identitas korban. Salah satu caranya dengan sistem sidik jari online. Sebab sebelumnya, kepolisian sudah mencoba mengungkap identitas korban lewan sidik jadi lewat bantuan RSCM.
"Sidik jari korban kan sudah ada kemudian kita bawa ke Kemendagri, ternyata orang tersebut belum terdaftar dalam e-ktp," tutur Hengky.
Hengky berkata pihaknya sudah menelusuri terkait ada tidaknya laporan keluarga yang kehilangan anggotanya. "Kita minta media untuk memublikasikannya, kini mayatnya masih di RSCM," imbuhnya.