Senin 18 Nov 2013 17:58 WIB

BNN: 2,5 Persen Pelajar Jabar Sudah Cicipi Narkoba

Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas kepolisian menunjukkan barang bukti narkoba saat pemusnahan barang bukti narkoba di lapangan Polsek Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (13/9).    (Republika/Prayogi)
Petugas kepolisian menunjukkan barang bukti narkoba saat pemusnahan barang bukti narkoba di lapangan Polsek Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (13/9). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Badan Narkotika Nasional tingkat Jawa Barat mencatat 2,5 persen dari populasi pelajar di wilayah Jabar sudah pernah mencicipi narkoba.

"Penyalahgunaan narkoba bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pelajar di Jawa Barat," ujar Kepala Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BBN) Jawa Barat, Wuryanto, dalam kunjungannya ke Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/7).

Menurutnya, Jawa Barat saat ini menempati urutan keenam untuk tingkat prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia.

"Peredaran narkoba memang luar biasa makanya gimana caranya agar peredaran narkoba bisa terputus salah satunya diadakan pelatihan sosialisasi," ujarnya.

Menurutnya, narkoba merupakan hal serius yang perlu diperangi oleh seluruh pihak, baik masyarakat, pemerintah, dan aparat keamanan. "Narkoba berpengaruh pada kehidupan bangsa dan negara, khususnya pada generasi muda," katanya.

Menurutnya, pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba salah satunya bisa dilakukan dengan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan antinarkoba.

Sementara itu, Satuan Narkoba Polresta Bekasi berhasil menangkap 74 tersangka pengedar dan pengguna narkotika dan obat atau bahan berbahaya (narkoba) sepanjang 2013.

"Tersangka kasus penyalahgunaan narkoba ini berasal dari berbagai kalangan, mulai pelajar sampai kalangan pekerja," ujar Kasat Narkoba Polresta Bekasi Kompol Sudiono.

Dia mengatakan, sebanyak 62 tersangka di antaranya terlibat dalam penyalahgunaan ganja dan sabu-sabu. "Hampir semua kalangan ada, barang bukti paling banyak untuk kasus ganja," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement