REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Manajemen Persisam Putra Samarinda membantah telah melanggar aturan terkait perekrutan pemain asing asal Australia, Abu Bakar Silah, dari klub lamanya Persepam Madura.
Manajer tim Agus Coeng Setiawan di Samarinda, Senin (18/11), mengatakan, sebelum melakukan negosiasi dengan pemain tersebut, manajemen sudah melakukan komunikasi dengan pihak agen pemain, yang menyebutkan bahwa Abu Bakar tidak sedang menjalani ikatan kontrak dengan tim lain.
"Kami sudah melakukan komunikasi baik dengan Abu Bakar maupun agennya, dan keduanya mengakui tidak sedang menjalin ikatan dengan klub lain, termasuk Persepam Madura," kata Agus Coeng.
Secara administrasi, dikatakan Coeng, pihaknya juga meminta salinan surat kontrak klub lamanya Persepam Madura terkait dengan akhir ikatan kontrak.
"Jadi ketika kami mengikat kontrak dengan Abu Bakar, dia dalam kondisi bebas ikatan dengan klub manapun," terang Coeng.
Coeng mengklarifikasi perekrutan pemain asing yang berposisi sebagai stoper itu memang tidak menyalahi prosedur menurut aturan PT Liga Indonesia.
"Kondisinya mungkin sama dengan status Ferdinand Sinaga dan Sumardi yang awalnya mau kita pertahankan, dan kemudian keduanya berlabuh di tim lain. Secara aturan kami tidak bisa berbuat apa-apa karena dua pemain tersebut memang telah mengakhiri kontrak dengan Persisam, dan yang bersangkutan memang berniat untuk pindah klub," jelas Agus Coeng.
Dikatakan Coeng, bila memang faktanya Abu Bakar telah menerima uang tanda jadi untuk bertahan di tim Persepam musim depan, sebelum menjalani ikatan kontrak dengan tim Persisam, maka pihaknya akan menuntut pihak agen dengan asumsi keterangan palsu.
"Yang pasti kami telah melangkah sesuai dengan aturan, dan kalaupun akhirnya terjadi persoalan maka agennya yang kami tuntut," tegas Agus Coeng.
Abu Bakar Silah, merupakan pemain asing ketiga yang direkrut tim berjuluk 'Pesut Mahakam' pada musim ini, setelah Ibrahim Lovinian, dan Boumsong.
Pemain jangkung berkewarganegaraan Australia tersebut bakal diperankan di barisan belakang Persisam bersama dengan stoper M Roby, Mari Siswanto ataupun Wahyu Kristanto.