REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil  Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku senang bertemu dengan para ahli dari Australia dan membahas masalah pengelolaan air di ibu kota.

"Tadi kita sempat bercerita dan bertukar pengalaman. Dulu, di Melbourne sempat dibangun sistem saluran yang besar untuk mengolah air limbah. Tapi, saat ini sistem tersebut sudah ketinggalan zaman," tutur Basuki saat menerima President of Akademi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Australia atau Australian Academy of Technological Sciences and Engineering (ATSE), Alan Finkel, Rabu (20/11).

Karenanya, ia menyampaikan himbauan yang disampaikan para akademisi tersebut agar tidak membangun sistem saluran air serupa dengan yang pernah dibangun di Melbourne itu.

"Nah, kita jangan sampai membangun saluran air dengan model yang seperti di Melbourne itu. Selain kuno, biayanya juga mahal sekali. Kita harus banyak belajar dari pengalaman para akademisi itu lah," ungkap Wagub yang akrab disapa Ahok ini.

Ahok mendukung kerja sama yang terjalin antara ATSE dan AIPI dalam pengelolaan air dan menyatakan siap membantu jalannya kerja sama tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika