REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri BUMN Dahlan Iskan menjanjikan BUMN 'bersih' mulai 1 Januari 2014 yang berawal dari jajaran direksi. Termasuk juga BUMN akan 'bersih' hingga eselon 1 dan 2 dalam kurun tiga tahun (2014-2016).

"Saya tidak akan 'membersihkan' BUMN secara cepat, tapi saya lakukan per level dalam tiga tahun," kata Dahlan di Surabaya, Rabu (20/11).

"Saat menjadi Dirut PT PLN, saya mengawali pada jajaran direksi pada tahun pertama dan tahun berikutnya untuk pejabat eselon 1 dan 2, tapi saya nggak sampai dua tahun ditunjuk memimpin BUMN," ujar Dahlan.

Karena itu, ia merasa mempunyai utang pada PT PLN terkait 'PLN bersih itu. "Kalau sekarang masih ada byar-pet di sejumlah provinsi, ya hal itu bukan berarti PLN tidak 'bersih' lagi, tapi kebutuhan listrik memang selalu meningkat, karena itu perlu terobosan," kata Dahlan.

Menurut menteri yang sempat mengenyam studi di Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel di Samarinda itu, proses 'BUMN bersih' telah dimulai dengan komitmen yang ditandatangani pada 30 Oktober 2013.

"Dalam komitmen itu, mereka sepakat untuk 'bersih' terhitung mulai 1 Januari 2014, kemudian tahun depan untuk pejabat eselon 1 dan tahun berikutnya untuk pejabat eselon 2 dan seterusnya," tutur Dahlan.

Dengan proses yang bertahap itu, menteri yang juga wartawan senior itu menargetkan "BUMN bersih" akan terealisasi dalam tiga tahun (2014-2016).

"Tapi, hal itu bukan tanpa kesulitan, karena ada saja 'orang bersih' yang nggak bisa dipakai, karena dia sok bersih sendiri, sehingga dia tidak bisa bekerja dalam tim," kata Dahlan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika