REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apa yang dilakukan Massimo Morrati selama 18 tahun bersama Inter Milan sangat luar biasa. Untuk itu, Presiden baru Inter Milan, Erick Thohir, datang dengan memberi nilai pada sisi yang lain guna berjayanya tim berjuluk La Beneamata itu.
Hal itu diungkapkan Erick Thohir, sesaat setelah mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Sabtu (23/11) petang setibanya dari Milan.
"Saya rasa apa yang dilakukan Mr. Morrati selama 18 tahun terakhir sangat luar biasa. Tetapi tentu saya datang dengan memberi value yang lain pada sisi bisnisnya," ujar Erick. Pengusaha muda asal Indonesia itu mengatakan, Inter Milan ke depan harus bisa bersaing dengan tim-tim papan atas Eropa lainnya.
Erick menjelaskan, I Nerazzurri merupakan tim besar yang harus kuat baik dari sisi permainan maupun 'kesehatan' klub. "Lihat saja di Indonesia, berapa banyak sponsor MU, berapa banyak sponsor Chelsea. Ke depan yang mesti kita tingkatkan adalah supaya klubnya sehat," tambahnya.
Seperti diketahui, kedatangan Erick Thohir di Tanah Air, Sabtu (23/11) petang itu merupakan yang pertama kalinya setelah resmi menjadi pemilik baru tim kebanggaan Interisti (sebutan untuk pendukung Inter Milan) sejak 15 November 2013.
Erick Thohir resmi menjadi Presiden baru Inter Milan setelah membeli 70 persen saham dari Massimo Moratti sebesar 350 Juta Euro.
Sebelumnya, ia sudah membeli klub sepak bola Amerika Serikat (MLS) DC United dan klub bola basket NBA Philadelphia 76ers. Di tingkat lokal, ia mempunyai dua klub basket Satria Muda dan Indonesia Warriors, serta menjadi pemilik saham mayoritas klub ISL, Persib Bandung.