Senin 25 Nov 2013 18:27 WIB

Ahok: 'Shuttle Bus' Boleh Masuk Jalur TransJakarta

Rep: Halimatus Sa'diyah / Red: Citra Listya Rini
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: Republika/Adhi W
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan segera mengizinkan shuttle bus untuk melintas di jalur khusus TransJakarta. Langkah ini merupakan salah satu upaya untuk membuat orang beralih menggunakan transportasi umum.  

"Kita ingin ada lebih banyak bus-bus yang langsung menurunkan orang di mall atau di perkantoran. Jadi orang-orang yang biasa bawa mobil, dia enggak usah pusing lagi karena ada bus. Mereka juga boleh masuk jalur TransJakarta. Setelah kita hitung ternyata jalur (TransJakarta) kita masih cukup," kata pria yang akrab disapa Ahok ini di Jakarta, Senin (25/11). 

Menurut Ahok, shuttle bus boleh masuk jalur bus TransJakarta tetapi tidak bisa menaik atau menurunkan penumpang di halte. Sebab, shuttle bus tersebut ibarat angkutan karyawan saja, bukan bus wisata.

Sejumlah perumahaan saat ini memang sudah ada yang menyediakan shuttle bus yang bisa mengantarkan warga ke sejumlah tempat di Jakarta. Meski demikian jumlahnya masih sedikit. 

Karena itu, Pemprov DKI Jakarta akan mendorong operator bus untuk menyediakan layanan shuttle bus di perumahan-perumahan lainnya. "Kita sudah pernah bertemu Express, mereka tertarik," kata mantan Bupati Belitung Timur ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement