REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq menduga aksi penyadapan terhadap Indonesia tidak dilakukan sendiri oleh Australia. Namun bersama Singapura dan Korea Selatan.
Penyadapan terhadap Indonesia dilakukan terkait politik militer yang dijalankan negara sekawasan itu yang selalu melibatkan Singapura dan Korsel.
"Apalagi, misalnya, salah satu basis kantor intelijen Israel yang merupakan sekutu dekat AS itu berbasis di Singapura untuk kawasan Asia Tenggara," katanya di Kompleks Parlemen Jakarta, Senin (25/11).
Dia pun meminta Indonesia memahami kalautak ada teman yang abadi dan tidak ada perkawanan antarnegara yang dilandasi kerjasama seimbang dan tanpa kecurangan. Bahkan negara tetangga pun pasti melakukan penyadapan.
Setiap negara yang beraliansi dengan AS, sebut politisi PKS itu, pasti akan menempuh berbagai cara untuk mengambil informasi sebanyak-banyaknya tentang Indonesia.
"Yang bisa dilakukan Indonesia ke depan ialah meningkatkan kewaspadaan dan keamanan dari kemungkinan penyadapan dengan memperkuat sistem keamanan informasi," kata dia.