REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Dua orang tewas dan sepuluh orang lainnya cedera dalam bentrokan antarpemeluk agama di Gubernuran Menya, sebelah selatan Ibu Kota Mesir, Kairo, Kamis (28/11).
Media resmi Al-Ahram melaporkan, bentrokan terjadi akibat sengketa lahan antarpemeluk agama dari dua desa di Menya.
"Kedua pihak menggunakan senjata api selama bentrokan, yang mengakibatkan tewasnya masing-masing satu orang dari kedua pihak serta cederanya 10 orang lagi, juga dari kedua pihak," bunyi laporan Xinhua, Jumat (29/11).
Pasukan keamanan segera dikerahkan ke tempat bentrokan guna menghentikan kemelut tersebut dan mencegah jatuhnya lebih banyak korban jiwa.
Lima orang tewas dan 12 orang lagi cedera dalam bentrokan antarwarga kedua desa itu tahun lalu.
Pemerintah Mesir saat itu berusaha meredam konflik melalui pertemuan perujukan adat.