REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Kelompok sayap kanan Yunani, Golden Dawn mengusulkan pengambilan suara terkait pembangunan masjid pertama Athena. Ini langkah terbaru kelompok tersebut guna menjegal usaha komunitas Muslim menggapai mimpinya.
Namun, tidak mudah bagi kelompok tersebut memuluskan rencananya. Ini karena, pemerintah menegaskan pembangunan itu harus berjalan sesuai rencana. "Kami tidak membedakan masyarakat Yunani, apakah ia Muslim, Kristen, Buddha," kata Menteri Pekerjaan Umum Yunani, Michalis Chrysochoidis, seperti dilansir surat kabar Kathimerini, Jumat (29/11).
Secara terpisah, anggota parlemen dari Golden Dawn, Ilias Panayiotaros mengatakan rencana ini merupakan provokasi. Proyek tersebut perlu mendapat dukungan nasional. Dukungan ini dapat tercermin dalam referendum nasional.
Kurang dari dua pekan lalu, konsorsium pembangunan masjid Athena sudah ditunjuk pemerintah. Rencana ini sempat terbengkalai lantaran penolakan gencar masyarakat Yunani. Proyek ini baru berjalan ketika pemerintah memastikan ketersediaan dana.
Sejak berakhirnya imperium Ustmani, Athena tidak memiliki masjid. Itu sebabnya, komunitas Muslim terpaksa melaksanakan shalat di pabrik atau gedung yang tidak terpakai. Sebagian melaksanakan shalat di rumah.