Sabtu 30 Nov 2013 10:01 WIB

Mengawal Budaya Membaca Anak-Anak Lewat 'Event Book Week'

Buku di perpusatakaan.
Buku di perpusatakaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Global Jaya International School kembali menggelar event Book Week yang rutin diadakan setiap setahun sekali. Tahun ini, tema yang diusung adalah 'Read Across the Universe'.

Deborah, GJIS Library Manager mengatakan, setiap tahunnya tema yang diangkat selalu bervariasi. "Tahun lalu kami mengangkat tema ‘Champions Read'," katanya, Sabtu (30/11).

Ia berkata, anak-anak pada dasarnya haus akan pengetahuan dan memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar. Rasa ingin tahu ini merupakan modal dasar untuk anak menyukai membaca sebagai salah satu cara untuk mendapatkan pengetahuan.

Menyadari pentingnya hal tersebut, GJIS menyebut 'Book Week Event' merupakan salah satu cara meningkatkan kecintaan komunitas sekolah terhadap Buku.

Diterangkan Debora, rangkaian acara yang diselenggarakan 'Book Week Event' tahun ini sangat variatif, yaitu Book Fair yang ikuti berbagai penerbit, ‘Story Telling and Meet the Author’, dengan bintang tamu Mike Brumby, pengarang Alistair the Armadillo dan Cassandra Wye-story teller.

"Selain itu ada Dress Up Day, hari dimana siswa memakai kostum yang sesuai dengan karakter favorite dibuku yang mereka sukai," tuturnya.

Ada juga 'Annual Book In', 'Book Week Competions: photos competition, kuis, dan lain-lain. “Kami percaya bahwa ide ini merupakan langkah awal untuk memperkenalkan kecintaan siswa terhadap buku, dan ini akan mendorong mereka untuk menjadikan aktivitas ‘membaca’ sebagai aktivitas rutinnya sehari-hari ” tutur Deborah.

GJIS telah menunjukkan konsistensinya sejak 18 tahun silam dalam menyelenggarakan Book Week dengan konten acara yang sangat menarik sekaligus berbagi manfaatnya bagi komunitas Sekolah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement