REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kesuksesan Erick Thohir menjadi penguasa saham mayoritas Inter Milan berdampak kepada masa depan dunia sepak bola Indonesia. Presiden La Beneamata tersebut langsung membuka jalan bagi pemain sepak bola Indonesia yang berbakat untuk mengenyam latihan bersama Inter. Hanya saja, ia belum mau mengungkap identitas sang pemain yang sudah hampir dua pekan ini berlatih bersama Inter.
“Di Inter sekarang, ada satu pemain Indonesia juga yang menetap di sana, mulai minggu kemarin, belajar juga,” kata Erick di acara Apa Kabar Indonesia Pagi di TVOne beberapa waktu lalu.
Menurut Erick, kesempatan diberikan kepada pemain Indonesia lantaran memang memiliki kemampuan mumpuni untuk bermain di level Eropa. Kebijakan itu dilakukannya lantaran ingin agar pesepak bola Indonesia bisa merasakan ketatnya kompetisi di Serie A Liga Italia.
Karena itu, ia berharap satu pemain Indonesia itu bisa unjuk gigi agar dapat menarik minat Nerazzurri. Dan, mudah-mudahan, inilah generasi-generasi yang bisa ke depannya lebih bagus,” harap pemilik klub MLS, DC United itu.
Terkait peluang timnas U-19 bermain di Italia, Erick menganggap hal itu sangat berat. Pasalnya, level pemain muda Indonesia yang harusnya merumput di Liga Italia harus ditempa sejak usia kurang 16 tahun. Hal itu merujuk kepada pemain muda yang butuh 10 ribu jam terbang lebih agar siap tampil bersama tim utama. Hanya saja, ia menilai Evan Dimas dan kawan-kawan bisa berlatih bersama DC United, lantaran level kompetisi Amerika Serikat masih di bawah Italia.