REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Perdana Menteri Tony Abbott berjanji untuk terus terang kepada para pemimpin dunia menjelang Australia menjadi tuan rumah KTT G-20 tahun 2014 nanti.
Abbott mengatakan KTT G-20 yang diadakan di Brisbane bulan November tahun depan akan menjadi pertemuan paling penting para pemimpin dunia yang pernah diadakan Australia. Canberra akan juga mengundang Singapura dan Selandia Baru untuk hadir.
"Fokus kami sebagai Presiden G-20 akan terletak pada pertumbuhan ekonomi yang kuat di bawah kepemimpinan swasta," kata Abbott.
Dia berjanji untuk berada di depan bersama mitra-mitra internasionalnya, namun menolak mengomentari secara khusus isu penyadapan setelah muncul laporan bahwa Kanada telah membiarkan Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) menguping KTT G20 dan KTT G8 di Toronto pada 2010.
Tuduhan ini disiarkan stasiun penyiaran Kanada CBC yang mengutip bocoran dokumen NSA dari Edward Snowden.
"Saya bisa menjamin para pemimpin seluruh dunia yang akan mengunjungi Ausrtalia bahwa saya akan sama sekali terus terang kepada mereka, saya tak akan berbicara secara pribadi yang tak saya bicarakan di depan publik," kata Abbott menjawab pertanyaan mengenai jaminan bahwa Brisbane tak akan mengulangi Toronto.
"Di luar itu saya tak mengomentasi masalah-masalah intelijen."
Hubungan Canberra dengan Jakarta sedang memburuk belakangan ini menyusul tuduhan penyadapan telepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2009 oleh Australia