Ahad 01 Dec 2013 18:16 WIB

PDIP: Kami Pilih Kader Jujur daripada yang Banyak Modal

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: Nidia Zuraya
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri
Foto: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal PDIP  Hasto Kristyanto mengatakan, berdasarkan survei rakyat lebih membutuhkan pemimpin jujur dari pada pemimpin yang hanya pintar. Ini akan dijadikan kesadaran organisasi dalam PDIP.

"Saat dilakukan tes psikotes, kami akan memilih kader yang hasil  psikotesnya jujur dan dapat dipercaya dari pada yang  punya banyak kapital. Sebab saat ini Indonesia membutuhkan perubahan," kata Hasto di Jakarta, Ahad (1/12).

Tugas parpol, terang Hasto, mempersiapkan  calon pemimpin. Saat ini PDIP fokus pada kaderisasi agar kader tidak  tersedot oleh kekuatan partai lain sebab dulu pada masa awal SBY, banyak kader tersedot  Demokrat. "Ini perlu dilakukan agar tidak terjadi kecelakaan politik kembali. Kaderisasi internal harus diperkuat,"kata Hasto.

Jokowi sendiri, ujar Hasto, masuk ke PDIP tepat pada  momen politik 2009. Ia  muncul bukan hasil dari  pencitraan. "Saat ini TV selalu menyorot berbagai  soal korupsi, makanya wajar kalau rakyat rindu  pemimpin jujur. Sebab mereka sudah muak dengan korupsi," kata Hasto.