Senin 02 Dec 2013 20:40 WIB

Meski Dilarang, Polwan Ini Siap Berjilbab Sampai Akhir Hayat

Rep: Lilis Handayani/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Peragaan pakaian dinas untuk Polwan berjilbab di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat (25/11). (Republika/Yasin Habibi)
Peragaan pakaian dinas untuk Polwan berjilbab di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat (25/11). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kebijakan Polri untuk menunda perizinan penggunaan jilbab bagi polisi wanita, mendapat tanggapan beragam dari para polwan berjilbab.

Kanit PPA Satreskrim Polres Indramayu, Aiptu Hj S Dwi Hartati, menyatakan, akan terus mengenakan jilbab. ''Insya Allah saya akan mengenakan jilbab hingga akhir hayat saya nanti,'' tegas Dwi, kepada RoL, Senin (2/12).

Dwi berharap, pimpinan Polri secepatnya membuat aturan yang baku mengenai penggunaan seragam jibab. Dia pun menilai, meski tanpa biaya dinas untuk membeli jilbab, namun yang terpenting diwajibkan warna dan bentuknya saja yang sama.

''Pasti polwan mau mengadakan jilbab sendiri,'' kata satu-satunya polwan di lingkungan Polres Indramayu yang mengenakan jilbab itu.

Dwi pun optimistis, selama ada di jalan Allah, maka pasti ada kemudahan. Termasuk dengan adanya telegram rahasia tersebut, dia optimistis pasti ada solusi yang terbaik untuk polwan muslimah.

Di sisi lain, apapun yang terjadi dengan kebijakan Polri terkait jilbab, Dwi sangat bersyukur bertugas di unit satreskrim. Pasalnya, di unit tersebut dia bisa berpakaian dinas preman. ''Jadi bisa memakai jilbab."

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement