Senin 02 Dec 2013 20:40 WIB

Yingluck Berkeras Tak Lepaskan Jabatan PM

Rep: bambang noroyono/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Yingluck Shinawatra
Foto: AP/Franck Robichon
Yingluck Shinawatra

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Meski demonstran kian keras menuntut Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra mundur, ia bergeming. Ia malah meminta pengunjuk rasa antipemerintahan membuka pintu dialog.

Tawaran itu ia berikan untuk menyudahi krisis politik yang mengahantam ibu kota Bangkok selama sepekan terakhir. ''Saya benar-benar mendengar permintaan pengunjuk rasa yang juga masyarakat saya,'' kata Yingluck, dalam pidato kenegaraan, Senin (2/12).

Dia menegaskan, desakan pengunduran diri terhadapnya adalah ilegal dan inkonstitusional. Yingluck menolak mundur.

Ia menyebut desakan oposisi membentuk Dewan Rakyat untuk mengganti dirinya adalah tidak masuk akal. Tuntutan oposisi harus mengacu konstitusi.''Sebagai Perdana Menteri, yang harus saya lakukan adalah sesuai konstitusi,'' ujarnya.