Selasa 03 Dec 2013 08:47 WIB

Peminat Vasektomi Meningkat di Medan

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Djibril Muhammad
Keluarga berencana/ilustrasi
Foto: starafrica.com
Keluarga berencana/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah cara dilakukan pihak Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) daerah Medan untuk menekan ledakan populasi penduduk.

Perwakilan BKKBN Medan, Wit Wiyoto mengatakan, ada peningkatan peminatan dari cara ber-KB. Peningkatan minat terjadi di Vasektomi. "Ada peningkatan Vasektomi," kata dia.

Pada 2012, BKKBN menyatan sebanyak 3.596 pria yang Vasektomi, sementara pada 2013 baru sampai bulan Oktober, sudah tercatat 4.323 pria.

Wit menjelaskan, setiap pria yang menginginkan harus melewati prosedur tertentu. Prosedur tersebut berupa, sudah memiliki lebih dari lima anak dan istri sudah berumur 35 tahun ke atas.

Vasektomi adalah prosedur yang sangat efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan karena bersifat permanen.

Dr Haidir yang sudah ribuan kali menangani operasi Vasektomi mengatakan, operasi Vasektomi dibutuhkan ketelitian, karena harus mengikat saluran tempat keluarnya sperma.

Cara operasinya, kantung kelamin pria disayat sedikit untuk memunculkan saluran sperma. "Saluran itu ada tempat untuk mengikat, lalu kita ikat dengan benang," katanya.

Haidir mengatakan, tahun 2013 sudah 3 ribu orang yang divasektomi olehnya di seluruh Indonesia. Ia pertama kali melakukan Vasektomi di tahun 2000-an. Menurut dia, untuk dokter spesialis Vasektomi bisa mengoperasi hanya dengan waktu lima menit.

"Pertama kali saya tangani operasi ini, saya butuh waktu 45 menit dengan dikucuri ketingat," katanya menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement