REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kepolisian Resor Sukabumi dan Mabes Polri membongkar kuburan empat pelajar SMK Negeri I Cibadak, Kabupaten Sukabumi, untuk mengembangkan kasus kematian pelajar tersebut.
"Pembongkaran empat kuburan pelajar ini untuk mengetahui apakah sebelum mereka meninggal dunia mereka mengalami kekerasan terlebih dulu atau kematian mereka disebabkan oleh tenggelam di Sungai Cimahi, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Galih Wisnu Pradipta.
Keempat pelajar tersebut yakni Muhamad Rizki Fadilah (17), Dimas Faizi Akbar(17), Indrianto,(17) dan Randika Febriansyah (16). Pihak Puslabfor dan Dokpol Mabes Polri pertama kali membongkar makam Randika Febriansyah yang terletak di tempat pemakaman umum di Kampung Nyalindung RT 02/04, Kelurahan/Kecamatan Cicurug.
Pembongkaran ini juga langsung disaksikan oleh orang tua dan keluarga korban. Keempat pelajar itu meninggal dunia saat menghindari tawuran dengan cara menceburkan diri ke Sungai Cimahi yang pada saat itu arus airnya tengah deras.
Selain itu, pembongkaran ini juga merupakan rangkaian pengusutan kasus kematian mereka tersebut.
Menurut Galih, asil autopsi ini bisa mengungkap penyebab kematian empat pelajar tersebut pada Sabtu (9/11). Pembongkaran makam ini juga sudah ada izin dari pihak keluarga korban. "Diharapkan dalam waktu dekat hasilnya sudah bisa diketahui," tambahnya.
Sementara salah seorang orang tua korban, Nana Juhana mengatakan pihaknya mengizinkan polisi membongkar makam anaknya, walaupun awalnya pihak keluarga menolak rencana pembongkaran tersebut. Namun setelah bermusyawarah dan pembongkaran makam anaknya ini juga untuk kepentingan penyelidikan diharapkan bisa membongkar keganjikan atau kematian anaknya itu.
"Kami berharap, kebenaran bisa terungkap apakah anak saya sebelum tewas sempat dianiaya dulu atau tidak, yang terpenting kami sudah iklas dengan kepergian anak kami ini. Dan berharap polisi bisa segera mengungkap kasus ini," tambahnya.