REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Setidaknya 17 orang, termasuk anak-anak, telah dibunuh oleh pasukan rezim di tempat penampungan di kota Nabuk, kata Observatorium untuk Hak Asasi Manusia Suriah.

Mengutip aktivis di kota utara Damaskus, pengawas mengatakan mayat-mayat warga sipil ditemukan di Kabupaten Al-Fatah Nabuk. Tidak jelas kapan 17 warga sipil itu tewas, dan Observatorium menyerukan Komite Palang Merah Internasional untuk diberi akses ke daerah tersebut.

Pasukan Rezim dan pemberontak telah bertempur selama berhari-hari di Nabuk, saat tentara Suriah berjuang untuk merebut kembali wilayah Qalamoun, utara Damaskus. Tentara telah merebut kembali sekitar Qara dan Deir Attiyeh, yang terletak sebelah utara Nabuk, di sepanjang jalan raya utama Damaskus-Homs.

Tetapi juga telah melihat para pemberontak merebut kota Maalula, desa Kristen yang bersejarah di Qalamoun, saat pertempuran di Nabuk terus berlangsung. Observatory mengatakan bahwa di tempat lain di negara itu setidaknya 16 orang tewas dalam serangan udara rezim di kota Bazaa di Aleppo utara. Kelompok itu mengatakan enam anak dan lima wanita di antara orang-orang yang tewas akibat serangan udara.

Televisi pemerintah Suriah, sementara itu mengatakan setidaknya tiga orang tewas dan 15 lainnya luka-luka akibat serangan roket pemberontak di distrik yang dikuasai rezim di kota Aleppo.

Ikuti Whatsapp Channel Republika