REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Nasib nahas menimpa tiga orang petani asal Kecamatan Pondok Salam, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Ketiga petani itu harus meregang nyawa karena tersambar petir, Sabtu (7/12) sore.
Keterangan yang diperoleh Republika, ketiga korban itu masing-masing Amas bin Mahria (50 tahun) asal Kampung Krajan RT 11/06, Desa Salamjaya, Kecamatan Pondok Salam, Dedi bin Edi (33 tahun) asal Kampung Krajan RT 09/03, Desa Salamjaya, serta Yana bin Apud (17 tahun) asal Kampung Kraja R12/06, Desa Salamjaya.
Ketiganya tersambar petir ketika sedang berteduh di sebuah gubuk pada Sabtu sore saat hujan deras di wilayah Purwakarta.
Kapolsek Pasawah AKP Slamet Harijanto, mengatakan, peristiwa itu terjadi saat keempat petani asal Pondoksalam sedang berada di sawah. Tiba tiba turun hujan dengan derasnya yang disertai petir. Keempat petani itu, dengan cepat meninggalkan sawah dan memilih berteduh di gubuk yang berada ditengah tengah area pesawahan.
"Namun nahas, upaya mereka berteduh menghindari hujan dan petir digubuk malah membawa petaka," ujarnya Slamet.
Mereka kemudian terjungkal dengan kondisi luka bakar. Tiga petani tersebut meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan, seorang lagi yakni Abah Onen (60 tahun) warga Kampung Parakan RT 08/04, Desa Pondok Salam, berhasil selamat. Abah Onen hanya menderita luka bakar di bagian kaki.
"Rencananya, ketiga jenazah petani itu akan dimakamkan Ahad (8/12) besok di TPU Kutamaya, Desa Parakansalam," ujar Slamet.