REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Daop 1 PT KAI, Isnadi, mengatakan penyebab kecelakaan KRL Jurusan Serpong-Tanah Abang karena pengemudi truk angkut BBM menerobos palang pintu kereta di perlintasan nomor 57 antara Kebayoran-Pondok Kranji.
"Pengemudi truk BBM tidak taat aturan yang menerobos palang pintu, dan tidak disiplinnya pengguna jalan raya," ujar Isnadi dalam konferensi pers di kawasan Bintaro Permai, Tangerang, Senin.
Isnadi mengatakan posisi sirine pintu kereta api itu sudah dibunyikan sekitar 5 hingga 7 menit sebelum kereta melewati perlintasan.
"Posisi pas kereta dari stasiun sekitar 5 atau 7 menit sebelum pintu perlintasan. Kecepatan kereta 70 km per jam," ujar dia.
Ia mengatakan pintu perlintasan kereta api itu diturunkan secara pelan-pelan. Saat posisi pintu itu sedang setengah turun, truk pengangkut BBM itu masuk ke dalam perlintasan kereta.
"Pukul 10.53 KA berangkat dari Serpong, 11.07 WIB- 11.09 WIB berangkat dari pondok ranji, 11.15 WIB dan tabrakan. Posisi pintu baru turun setengah, truk menerobos padahal sirine sudah berbunyi. Akhirnya body truk itu dihantam kereta," ujar dia.